Monday, April 3, 2017

Gadis Yang Gemar Bersedih

Entah kenapa buat aku sedih itu perasaan yang comfort

Semakin gue tumbuh dewasa semakin banyak hal yang bisa membuat gue merasa sedih. Di mulai dari kekecewaan, kehilangan, kehampaan yang sulit dijelaskan hingga tanggung jawab yang mengekang. Dalam keadaan khawatir menuju depresi, perbincangan gue dan sepupu gue Vanessa mempertemukan gue dengan sebuah sudut pandang baru yang menarik soal bagaimana menghadapinya: "Rasakan". Berikut ini sepupu gue mencoba menjelaskan soal mengapa sedih adalah rasa favorit-nya dan bagaimana ini membuat hidupnya menjadi lebih damai. 

Sejak kapan kamu suka sedih? 

Sejak SMP. Sekolah aku dulu jauh dari rumah jadi kalau pulang biasanya udah kesorean dan bikin aku males buat pergi-pergi. Kebetulan aku sendiri kan, emang tipe anak rumahan yang nggak punya temen deket. Jadi ya, saat itu aku ngabisin waktu dengan cara baca buku sama nonton film yang sedih-sedih. Entah kenapa buat aku sedih itu perasaan yang comfort.

Emang apa aja ritual yang biasa kamu lakuin kalo lagi sedih? 

Aku suka duduk-duduk sambil mandangin lampu lampion yang ada di kamarku, dengerin lagu dan memikirkan hidup. Aku bahkan punya playlist untuk sedih. 



Memikirkan hidup? Hidup yang kayak gimana? 

Banyak. Salah satunya adalah masa di mana aku kehilangan almarhum Daddy aku. Pokoknya beda ya sama sedih-nya ABG yang karena cinta-cintaan nggak jelas. 

Kamu nggak khawatir kalau situasi comfort ini cukup beda dari kebanyakan orang dan  punya kemungkinan menjauhkan kamu dari sesuatu yang disebut happiness?  

Buat aku happiness itu adalah sesuatu yang bisa aku rasain sendiri. Jadi itu nggak melulu harus karena bersama atau tergantung orang kebanyakan. Contohnya aku keluar rumah dan nggak sengaja liat pemandangan yang memukau mata aku. Itu aja buat aku udah cukup untuk disebut sebagai happiness

Jadi selama proses sedih, apa hal yang bisa kamu pelajarin? 

Sedih membuat aku jujur sama diri sendiri bahwa emang ada bagian di hidup aku yang nggak sempurna. Dengan ngebiarin ini mengalir dalam perasaan aku, itu ngebuat aku lebih ikhlas dan jadi nggak stress atau pengen nyobain hal-hal negatif yang bikin hidup aku semakin hancur. 


No comments:

Post a Comment